Sabtu, 01 September 2012

Memahami Alternator / Dinamo Ampere

Sumber  http://www.ac-elektrik.com/2011/06/mengenal-alternator.html#.UEHtZaAa9Cj

Charging system pada kendaraan memiliki tiga komponen utama antara lain battray atau aki, alternator serta regulator. Alternator berfungsi untuk mensuplai tegangan listrik ke aki serta komponen elektrikal pada kendaraan saat mesin hidup.

Out put alternator adalah arus searah atau direct current (DC), yang berasal dari generator arus listrik bolak balik (AC) dan di searahkan oleh dioda penyearah atau rectifier, sebelum di gunakan untuk konsumsi arus listrik kendaraan.

Cara kerja alternator mobil
Ketika mesin berputar dengan kecepatan putaran semakin tinggi, pada generator atau pembangkit tegangan terbentuk arus listrik bolak balik atau alternating current yang terus meningkat tegangan nya seiring putaran mesin, diperlukan regulator untuk membatasi tegangan sesuai yang di perlukan, dengan mengurangi suply arus listrik ke rotor koil untuk mengurangi gaya medan magnet yang terbentuk.

Pada dasarnya alternator memiliki beberapa terminal utama diantara nya terminal F, terminal N, terminal E ada juga yang tidak pakai terminal E karena terminal E sama dengan ground, serta terminal B+ dan Ground. Seiring dengan kebutuhan beban dan fitur kendaraan terminal alternator juga di sesuaikan dengan kebutuhan tersebut dan nama terminal yang biasa terdapat di terminal alternator konvensional juga berubah.

Fungsi dari terminal alternator konvensional:
  • Terminal F: Field coil untuk mensuplai arus listrik ke rotor koil, bagian alternator yang berputar untuk membentuk medan magnet utara dan selatan
  • Terminal N : Menghasilkan tegangan listrik bolak balik,untuk mematikan lampu charging atau tanda aki di instrument dashboard.
  • Terminal E : adalah ground
  • Terminal B+: Tersambung langsung ke aki setelah melewati sekring ALT untuk suply arus listrik langsung ke battray atau aki.
  • Ground     :Body alternator yang terhubung dengan mesin.

 Sedangkan untuk alternator yang menggunakan IC Regulator beberapa terminal yang biasa di temukan:

  • Terminal B+ : Untuk suplai arus listrik ke battray
  • Terminal IG  : Untuk menghidupkan / turn ON regulator
  • Terminal S   : Untuk memonitor tegangan pengisian ke battray
  • Terminal L   : Untuk menghubungkan lampu charging ke ground sebelum alternator berputar dan memutus arus dari lampu charging setelah alternator berputar.
  • Ground       : Body alternator terhubung ke mesin.


Sumber  http://www.ac-elektrik.com/2011/06/mengenal-alternator.html#.UEHtZaAa9Cj

7 komentar:

  1. mau tanya ni gan knp mobil ane kagak bs di matiin.padahal kontak udah off.
    kalo posisi off .arur dari aki tdk mengalir.kaloposisi on arus aki mengalir ..tp kalo sd di stater mesin trus hidup ..trus kontak dimatii.atau pd podisi off .mobin nggaj mau mati.
    kr2 kendalanya apanya gan ...mohon pencerahan nya...
    sebelum nya terima kassih..

    BalasHapus
  2. ganti solenoid langsamnya aja

    BalasHapus
  3. Cek api selenoid langsam... Waktu posisi mati mesin setrum di kabel mati atau hidup... Kalau hidup berarti kunci kontak kamu yg rusak

    BalasHapus
  4. Gimana kalu kkita salah pasang socket antara f dan n,apakah pengaruhny pada alternator


    BalasHapus
  5. Punya saya colokannya cuma isi 2 out.

    BalasHapus
  6. Indicator gambar aku ndak mau hidup, sedangkan bohlam indikator ndak mati, IC dinamo juga sudah diganti, knapa dinamo ampre ndak mau ngisi...

    BalasHapus

Pengunjung yang sedang online

Jual Selang Radiator Charade

Jual Selang Radiator Charade
Hubungi: 0812 9764 6601

Link Blog

Link Blog Otomotif

Jual SparePart Charade G10

Jual Alat-Alat Ngoprek / DIY