Solusinya:
Tahap awal / tahap pertama:
- Cek apakah busi ada apinya.
- Cek juga apakah bensin keluar dari pompa bensin (membran / rotax).
Bila dua-duanya normal, harusnya mesin gampang dihidupkan.
Jika mesin masih belum hidup juga, langkah selanjutnya ke pemeriksaan tahap kedua, ketiga dan seterusnya.
Bila busi ada api, dan bensin normal, tapi mesin masih tetap susah hidup, langkah berikutnya ke tahap kedua.
Yaitu pemeriksaan karburator.
Misalnya dgn cara mancing, guyur dikit bensin ke lobang karbu, kemudian tutup lobangnya pake telapak tangan atau dibekap, sambil distarter.
Jika cara itu gagal dan mesin gak mau hidup, langkah berikutnya adalah cek posisi dudukan delco geser-geser atas bawah serta cek juga jarak kerenggangan platina.
Tapi bila itupun gak bisa hidup, langkah selanjutnya adalah cek posisi titik TOP TMA-nya.
Yaitu pemeriksaan karburator.
Misalnya dgn cara mancing, guyur dikit bensin ke lobang karbu, kemudian tutup lobangnya pake telapak tangan atau dibekap, sambil distarter.
Jika cara itu gagal dan mesin gak mau hidup, langkah berikutnya adalah cek posisi dudukan delco geser-geser atas bawah serta cek juga jarak kerenggangan platina.
Tapi bila itupun gak bisa hidup, langkah selanjutnya adalah cek posisi titik TOP TMA-nya.
Bila titik TOP TMA terlalu maju atau terlalu mundur, mesin susah hidup.
Terutama waktu pagi hari.
Tanda-tandanya titik TOP terlalu maju, timbulnya back-fire atau suara ledakan dari lobang karburator.
Adapun gejala tanda-tandanya titik TOP terlalu mundur, timbulnya suara ledakan di knalpot.
Terutama waktu pagi hari.
Tanda-tandanya titik TOP terlalu maju, timbulnya back-fire atau suara ledakan dari lobang karburator.
Adapun gejala tanda-tandanya titik TOP terlalu mundur, timbulnya suara ledakan di knalpot.
Langkah selanjutnya adalah cek tekanan kompressi piston.
Untuk ini ada yg menggunakan alat khusus.
Tapi kita bisa dgn cara manual, yaitu seperti kita mengecek kompressi piston-nya vespa.
Untuk mobil harus dua orang. Lepas semua busi. Cek lobang busi satu persatu.
Tutup lobang busi 1 dgn jari jempol dilapisi kain, sambil distarter, rasakan tekanan kompressinya, masih kuat atau udah lemah.
Lakukan juga untuk lobang busi 2 dan 3.
Agar terhindar dari kesetrum sengatan kabel busi, sebaiknya lepas kabel ON yg dari plus koil.
Jadi begitu distarter, kabel busi tidak ngeluarin api.